Tebing 20 Meter di Kawasan Gunung Padang Longsor

CIANJUR [BS],- Sedikitnya ratusan meter persegi lahan sawah rusak dan sejumlah rumah terancam longsor menyusul ambruknya tebing setinggi 20 meter di kawasan Situs Megalitikum Gunung Padang di Kampung Gunung Padang RT 02/06, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (16/11/2014) malam. Kejadian itu bersamaan turunnya hujan.

Berdasarkan informasi, panjang longsoran tanah sekitar 30 meter dengan ketinggian sekitar 20 meter. Material longsor juga menutup aliran Sungai Cikuta serta merusak jembatan bambu sepanjang lima meter yang biasa digunakan warga.

"Harus segera ditangani karena dikhawatirkan ada longsor susulan, terutama yang dekat situs," kata koordinator juru pelihara Gunung Padang, Nanang, Senin (17/11/2014).

Menurut Nanang, lokasi longsor berada di sisi sebelah timur Situs Gunung Padang. Bencana itu terjadi saat hujan lebat mengguyur kawasan situs dan sekitarnya, malam tadi.

"Akibat aliran Sungai Cikuta tertutup material longsor, kami khawatir air akan meluap ke permukiman warga. Apalagi sekarang sedang musim hujan," kata dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suhara, mengaku telah menerima laporan peristiwa longsor di kawasan Situs Gunung Padang. Namun, informasi yang dilaporkan belum jelas karena kepala desa setempat belum mengetahui kejadian tersebut.

"Kami sudah menerima laporan, tapi belum ada pernyataan resmi dari kepala desa," kata Asep.

Setelah informasi itu jelas, kata Asep, BPBD akan segera meninjau dan mengevakuasi dua rumah yang dilaporkan terancam tertimbun longsor. Sebab jarak antara rumah dan tebing longsor itu hanya 20 meter.

"Kami sedang menunggu laporan dari kepala desa dulu. Soalnya aparat desa juga belum mengetahui ada longsor dan belum meninjau ke lokasi," kata dia. 

JCO